Follow me

Kamis, 11 Februari 2010

INVESTIGASI ILMIAH

CIRI – CIRI PENELITIAN ILMIAH

Ciri atau karakteristik utama penelitian ilmiah dapat didaftarkan sebagai berikut :

1.Tujuan Jelas
Manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas.
Fokusnya adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi, di samping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang. Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam berkurangnya pergantian, absensi, dan menaikkan level kinerja yang kesemuanya tentu akan menguntungkan organisasi. Penelitian tersebut dengan demikian mempunyai sebuah fokus tujuan yang jelas.

2.Ketepatan
Dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti kehati – hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Faktor – faktor tersebut memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan jenis informasi yang benar dari sampel yang tepat dengan tingkat bias minimum, dan memfasilitasi analisis yang sesuai terhadap data yang diperoleh.

3.Dapat diuji
Setelah mewawancarai sekelompok acak karyawan organisasi dan mempelajari penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam bidang komitmen organisasi, manajer atau peneliti membuat hipotesis tertentu mengenai bagaimana meningkatkan komitmen karyawan, maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan uji statistik tertentu pada data yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.

4.Dapat ditiru
Apabila manajer menyimpulkan bahwa partisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasi. Maka kita akan lebih meyakini temuan dan kesimpulan tersebut jika temuan yang mirip muncul berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi lain yang menggunakan metode serupa. Dengan kata lain, hasil uji hipotesis tersebut harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Oleh karena itu, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi merupakan refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya.

5.Ketelitian dan keyakinan
Ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain, ketelitian mencerminkan tingkat keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sampel, terkait apa yang benar – benar eksis dalam keseluruhan.
Keyakinan mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting bahwa kita dapat dengan yakin menegaskan bahwa 95% waktu hasil kita benar dan 5% kemungkinan salah.
Dengan demikian, ketelitian dan keyakinan merupakan aspek penting penelitian, yang dicapai melalui desain sampling ilmiah yang tepat. Semakin besar ketelitian dan keyakinan yang kita bidik dalam penelitian, semakin ilmiah investigasi kita dan semakin berguna hasilnya.

6.Objektivitas
Objektivitas berarti harus berdasarkan fakta – fakta dari temuan yang berasal dari data actual dan bukan nilai – nilai subjektif atau emosional kita. Semakin objektif interpretasi data, semakin ilmiah investigasi penelitian. Mekipun manajer dapat memulai dengan beberapa keyakinan dan nilai subjektif awal, interprestasi mereka terhadap data sebaiknya bebas dari nilai dan bias pribadi. Bila manajer berusaha melakukan penelitian sendiri, mereka harus sangat peka terhadap aspek tersebut.

7.Dapat digeneralisasi
Mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. Semakin penelitian dapat digeneralisasi, semakin besar kegunaan dan nilainya. Tetapi, tidak banyak temuan penelitian yang dapat digeneralisasi pada semua konteks, situasi, atau organisasi lainnya.

8.Hemat
Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul dan dalam menghasilkan solusi masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Sifat ekonomis dalam model penelitian dicapai jika kita memasukkan ke dalam kerangka penelitian lebih sedikit jumlah variable yang akan menjelaskan varians secara jauh lebih efisien disbanding seperangkat variable kompleks yang hanya akan sedikit menambah varians yang dijelaskan. Sifat hemat ini dapat dicapai dengan pemahaman yang baik terhadap masalah dan faktor penting lainnya yang mempengaruhi hal tersebut.

Sumber : RESEARCH METHODS FOR BUSINESS,UMA SEKARAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar