Follow me

Tampilkan postingan dengan label riset akuntansi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label riset akuntansi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 Maret 2010

Latar belakang PI aku

Sekarang udah masuk semester 6 dan saatnya buat saya dan semua teman saya yang juga semester 6 bikin PI (Penulisan Ilmiah). Ini wajib dibuat walaupun cuma 2 sks. Saya udah mengambil judul "Analisis Pengaruh Financial Leverage dengan Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE)dan Earning Per Share (EPS)pada Perusahaan yang Terdaftar Dalam LQ45".

Latar belakang saya mengambil judul ini, yaitu pertama - tama karena ada senior saya yang mengerti tentang hal ini sehingga saya berani mengambil judul ini dengan harapan apabila suatu saat nanti apabila saya mengalami kesulitan maka saya akan meminta bantuannya.

Secara ilmiah, yang melatarbelakangi pengambilan judul ini adalah dikarenakan di era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat bersaing dan memperoleh laba yang berkesinambungan. Dalam usaha untuk memperoleh laba itu perusahaan pastinya tidak hanya membutuhkan dana dari dalam perusahaan saja, tetapi juga dari luar perusahaan sehingga apabila perusahaan benar - benar melakukan pinjaman pada pihak luar, maka akan timbul utang sebagai konsekuensinya dan hal itu berarti perusahaan telah melakukan financial leverage.

Dari pinjaman yang telah didapatkan tersebut, maka perusahaan dapat menambah investasinya dan pada akhirnya perusahaan pasti mengharapkan pengembalian yang lebih besar dari investasi tersebut. Apabila financial leverage meningkat, maka ROI akan menurun karena semakin tinggi ROI maka ini menunjukkan semakin efisien dana yang ditanamkan.

Sedangkan, apabila aktiva perusahaan dikelola dengan baik akan menghasilkan laba yang meningkat dan pastinya financial leverage juga akan meningkat, maka ROE pun akan ikut meningkat. Begitu pula dengan EPS, pastinya dengan adanya peningkatan laba maka akan membuat EPS juga meningkat.

Sepertinya semua ini ada hubungannya, tetapi apakah akan ada pengaruhnya?
Untuk memastikan semua itu maka saya tertarik untuk melakukan penelitian pada judul ini. Itulah sedikit latar belakang tentang PI yang akan saya ambil.

Semoga pada akhirnya akan bermanfaat bagi saya dan tentunya bagi orang lain. Saya tentunya berharap penelitian ini akan berjalan dengan lancar dan semoga hasilnya memuaskan pada akhirnya nanti..
amiiinnnn..

Biografi Keynes dan karyanya

John Maynard Keynes adalah salah satu tokoh yang terkenal di sepanjang sejarah ekonomi. John Maynard (JM) Keynes adalah seorang tokoh pemikir ekonomi dan keuangan Inggris. Dunia sejarah ilmu ekonomi semakin sempurna karena munculnya berbagai pemikiran mengenai ekonomi dan keuangan yang baru dari berbagai hasil pemikiran J.M, Keynes yang dinilai para ahli ekonomi sebagai ekonomi modern. Kemudian ia dikenal sebagai tokoh yang menyebabkan lahirnya mazhab baru yakni mazhab Keynes.

John Maynard Keynes dilahirkan di Cambridge, Inggris pada tanggal 5 Juni 1883. Kebetulan tahun kelahiran Keynes bertepatan dengan tahun wafatnya Karl Marx yang sangat terkenal itu. Walaupun demikian kedua tokoh pemikir ekonomi yang waktunya bersinggungan ini sangat berbeda pemikiran satu sama lainnya. Namun demikian keduanya banyak mempengaruhi filsafat sistem kapitalis. Dilihat dari sifat hidup Karl Marx, ia seorang pendendam, banyak mengalami kesulitan dalam hidup-hidupnya, pemurung dan kecewa, seperti diketahui ia adalah perencana “hancurnya Kapitalisme”. Sebaliknya Keynes, ia sangat mencintai kehidupan dan hidupnya selalu mewah, sering berbuat seenaknya. Ia benar-benar tokoh pemikir ekonomi yang berhasil menjadi “Arsitek Kapitalisme Yang Tahan Hidup”.

Keynes dibesarkan pada zaman Ratu Victoria. Pada waktu masih sekolah Keynes memang cemerlang. Ketika Keynes berusia empat setengah tahun ia sudah memikirkan arti bunga dilihat dari segi ekonomi. Pada umur enam tahun ia sudah ingin mengetahui bagaimana kerja otak manusia. Ketika Keynes berusia tujuh tahun, bagi ayahnya yang juga ahli ekonomi yang bernama John Neville Keynes yang juga terkenal, Keynes merupakan seorang teman yang menyenangkan sekali, Keynes sangat sayang kepada ibunya. Hal itu terungkap dari surat untuk ibunya pada tahun 1919 yang mengadukan soal kesedihannya dan keadaan yang kurang baik di lingkungannya, sebagai berikut “Rupanya sudah berminggu-minggu lamanya saya tidak menulis surat kepada siapapun juga, saya memang sangat penat, sebagian karena pekerjaan saya, sebagian karena merasa sangat sedih melihat begitu banyak kejahatan di sekitar saya. Belum pernah saya merasa begitu sedih seperti dalam dua atau tiga minggu terakhir ini. Perdamaian ini sifatnya begitu menghina dan begitu mustahil. Sehingga hanya akan membawa malapetaka.” Keynes mencurahkan segala isi hatinya dengan gaya manja kepada ibunya yang ia sayangi itu. Keynes wafat di Tilson, Sussex pada tanggal 21 April 1946. Ia memperoleh pendidikan di Eton dan King’s College, Cambridge.

Keynes melalui gagasannya telah mempengaruhi makroekonomi modern dan liberalisme sosial, baik dalam teori maupun praktek. Ia mengajurkan intervensi kebijakan ekonomi, oleh pemerintah yang akan menggunakan langkah - langkah fiskal dan moneter untuk mengurangi dampak merugikan siklus bisnis, ekonomi resesi dan depresi. Ide - idenya adalah dasar bagi aliran pemikiran yang dikenal sebagai ekonomi Keynesian, dan berbagai cabang.

Pada tahun 1930-an, Keynes mempelopori sebuah revolusi dalam pemikiran ekonomi, yang lebih tua menjungkirbalikkan gagasan ekonomi neoklasik yang berpendapat bahwa pasar bebas akan secara otomatis menyediakan kesempatan kerja penuh selama pekerja fleksible dalam tuntutan upah mereka.

Menurut pendapat saya, Keynes memang seorang tokoh ekonomi yang amat terkenal dan brilian. Dia banyak menciptakan berbagai teori - teori tentang permasalahan ekonomi selain itu pula banyak gagasan - gagasan yang ia cetuskan dalam pemerintahan. Walaupun sebenarnya waktu muda ia tidak menunjukkan minat sama sekali pada ekonomi tetapi lebih menaruh minat pada filsafat. Tetapi pada akhirnya ia memilih ekonomi untuk masa depannya.

Banyak teori - teori yang ia ciptakan, selain itu ia pun mengeluarkan banyak buku tentang ekonomi. Pada bulan Desember tahun 1919 Keynes menerbitkan bukunya yang berjudul The Economic Consequences of the Peace (Konsekuensi ekonomi dan perdamaian ) yang membuat Keynes terkenal dan tahun 1921 sampai 1938 ia menjabat sebagai presiden komisaris dan National Mutual Life Assurance Society dan memimpin suatu perusahaan investasi.

Pada tahun 1936, Keynes menerbitkan lagi hasil pemikirannya yang terpenting dan terkenal hingga sekarang yakni The General Theory of Employment, Interest, and Money (Teori Umum mengenai Lowongan/Peluang Kerja, Bunga dan Uang).

Dalam bukunya itu diungkapkan bahwa penghasilan dan peluang / lowongan kerja itu ditentukan oleh jumlah pengeluaran swasta dan negara. Pendapat ini dinilai para ahli ekonomi dunia sebagai suatu penyimpangan dan tradisi Neo-Klasik dan akhirnya menciptakan mazhab baru, mazhab ekonomi modern yang biasa dikenal dengan sebutan mazbab Keynes.

Selain buku-bukunya itu, Keynes juga menerbitklan buku hasil pemikirannya berjudul How to Pay for the War. Dalam bukunya itu Keynes mengutarakan suatu cara untuk menghindari terjadinya inflasi pada zaman perang yakni dengan jalan tabungan paksa atau tabungan penangguhan.

Ini semua membuat Keynes menjadi terkenal sebagai salah satu tokoh ekonomi dunia. Sampai saat ini, teori - teori sampai buku - bukunya masih dipakai sebagai referensi oleh seluruh masyarakat dunia yang ingin mengetehui perkembangan ekonomi dari mulai zaman dahulu sampai sekarang karena hal ini sangat penting bagi kita yang ingin mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan ekonom.

Sumber :

http://jihanvalendra.wordpress.com/2008/12/19/biografi-john-maynard-keynes/

http://en.wikipedia.org/wiki/John_Maynard_Keynes

Sabtu, 20 Februari 2010

Yayuk Daryanti - Adopsi IFRS untuk Daya Saing di Masa Depan - Apakah Kita Siap?

>>

Adopsi IFRS untuk Daya Saing di Masa Depan

oleh : Neviana

Mengapa Enron, salah satu raksasa energi Amerika Serikat, dapat mencapai pertumbuhan yang fenomenal dalam waktu singkat, kemudian jatuh bangkrut dalam waktu yang singkat pula? “Ilmu” apakah yang dipakai Jeff Skilling, si jenius lulusan Harvard Business School dan mantan konsultan firma terkemuka McKinsey untuk mencapai semua itu? Jawabnya: akuntansi. Siapakah yang “melindungi” dan meng-approve praktik akuntansi Enron sebelum terungkap? Tak lain adalah akuntan publik Arthur Andersen.

Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan keuangan merupakan produk utama dalam mekanisme pasar modal. Efektivitas dan ketepatan waktu dari informasi keuangan yang transparan yang dapat dibandingkan dan relevan dibutuhkan oleh semua stakeholder (pekerja, suppliers, customers, institusi penyedia kredit, bahkan pemerintah). Para stakeholder ini bukan sekadar ingin mengetahui informasi keuangan dari satu perusahaan saja, melainkan dari banyak perusahaan (jika bisa, mungkin dari semua perusahaan) dari seluruh belahan dunia untuk diperbandingkan satu dengan lainnya.

Pertanyaannya, bagaimana kebutuhan ini dapat terpenuhi jika perusahaan-perusahaan masih menggunakan bentuk dan prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda? International Accounting Standards, yang lebih dikenal sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS), merupakan standar tunggal pelaporan akuntansi berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi berbasiskan prinsip yang meliputi penilaian profesional yang kuat dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu, dan akuntansi terkait transaksi tersebut. Dengan demikian, pengguna laporan keuangan dapat dengan mudah membandingkan informasi keuangan entitas antarnegara di berbagai belahan dunia.... read more

>>

Adopsi IFRS dan perubahaan dari GAAP ke IFRS is now a global phenomenon that is rapidly gathering pace.

IFRS adalah sebuah “System Pengukuran Kinerja Baru”, a new primary GAAP yang harus di umumkan kepada semua pihak di perusahaan (organisasi). Beralih ke IFRS artinya kita akan atau sedang “pola pikir pegawai accounting/keuangan dan bagian lain di perusahaan dalam bekerja. Dan menurut, PricewaterhouseCoopers dalam publikasinya “Making A change To IFRS”, ini membutuhkan “decesive shift” dalam “strategic management” perusahaan (organisasi).


PricewaterhouseCoopers:

"Transition often affects many areas, including:

[-]. Product viability
[-]. Capital Instruments
[-]. Derivatives and hedging
[-]. Employee benefits

The list goes on: fair valuations, capital allocation, leasing, segment reporting, revenue recognition, impairment reviews, deferred taxation, cash flows, disclosures, borrowing arrangements and banking covenants".

Maksudnya adalah: beralih ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan cara semua element di dalam perusahaan.

Seperti yang tertera di atas bahwa di dunia internasional, IFRS telah diadopsi oleh banyak negara, termasuk negara-negara Uni Eropa, Afrika, Asia, Amerika Latin dan Australia. Di kawasan Asia, Hong Kong, Filipina dan Singapura pun telah mengadopsinya. Sejak 2008, diperkirakan sekitar 80 negara mengharuskan perusahaan yang telah terdaftar dalam bursa efek global menerapkan IFRS dalam mempersiapkan dan mempresentasikan laporan keuangannya. Nah, pertanyaan pertama, "Bagaimana dengan Indonesia, apakah kita akan beralih ke IFRS atau tetap pada GAAP?"

Bagi pelaku bisnis pada umumnya, pertanyaan dan tantangan tradisionalnya: apakah implementasi IFRS membutuhkan biaya yang besar? Belum apa-apa, beberapa pihak sudah mengeluhkan besarnya investasi di bidang sistem informasi dan teknologi informasi yang harus dipikul perusahaan untuk mengikuti persyaratan yang diharuskan. Terlihat bahwa Indonesia masih ragu untuk mengadopsi IFRS. Padahal mengadopsi IFRS merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di masa depan dan saya setuju bila Indonesia benar-benar mengadopsinya, apalagi di era perdagangan bebas saat ini warga negara Indonesia harus mempunyai bekal yang cukup untuk dapat bersaing dengan yang lainnya. Untuk mengadopsi ifrs memang dibutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan perubahan ini tetapi ini demi kebaikan bersama untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Karena IFRS dimaksudkan sebagai standar akuntansi tunggal global, kesiapan industri akuntansi Indonesia untuk mengadopsi IFRS akan menjadi daya saing di tingkat global. Inilah keuntungan dari mengadopsi IFRS.

Bagi pengusaha pada umumnya, yang menjadi bahan pertimbangan kedua apakah akan beralih ke IFRS atau tidak adalah “Apakah implementasi IFRS akan menghasilan incremental benefit atau tidak?”. Tetapi bagi perusahaan-perusahaan yang sudah go international, atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia dan Russia dan beberapa Middle East countries, tentu sudah tidak punya pilihan lain selain “mau tidak mau harus mulai berusaha menerapkan IFRS” dalam pelaporan keuangannya jika masih mau berpartner dengan mereka. Dan ternyata sudah ada perusahaan yang mensyaratkan “IFRS capability”.

ih Wow! Kalau begitu, jadi muncul pertanyaan kedua.

The next questions are:

"Apakah calon-calon “accountancy bachelor degree” di Indonesia (termasuk saya) yang akan graduate setiap tahun, yang jumlahnya mungkin mencapai puluhan ribu per tahun ini harus mengikuti jejak pendahulunya, yaitu harus berusaha keras compliance dengan IFRS setelah bekerja?"

Mengapa saya katakan "setelah bekerja?"

Alasannya adalah karena mengubah kurikulum akuntansi itu bukanlah pekerjaan yang bisa disamakan dengan seperti membalik telapak tangan. Coba deh kita pikirkan, apakah para guru besar akuntansi yang sebentar lagi akan memasuki masa retired (pensiun) bersedia menunda masa pensiunnya hingga universitas siap sepenuhnya dengan IFRS? Kalau saya diposisi mereka, saya lebih memilih untuk segera pensiun. HAHAHAHAHA...

Mau tidak mau kita (saya) harus dengan giat, berusaha keras untuk mengumpulan informasi, atau mengikuti seminar atau kursus, termasuk membeli buku IFRS mungkin. Tidak ada cara lain, karena memang itulah satu-satunya jalan keluar saat ini untuk cepat bisa memahami dan menguasai ketentuan IFRS.


referensi:

http://swa.co.id/2010/01/adopsi-ifrs-untuk-daya-saing-di-masa-depan/
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2008/06/apakah-kita-siap-adopsi-ifrs.html