JAKARTA - Akhir-akhir ini publik disodori konflik terbuka antara Menkeu Sri Mulyani dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Dikhawatirkan konflik kedua tokoh ini akan mengaburkan substansi penuntasan skandal Bank Century.
"Tuntutan rakyat agar perampokan uang negara sebesar Rp6,7 triliun dalam skandal bail out Bank Century diusut tuntas dan menghukum semua pelaku dan aktor intelektualnya bisa dikaburkan pertikaian Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Kmum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mengemuka akhir-akhir ini. Substansi desakan publik agar keadilan ditegakkan telah menjadi bias dengan aroma balas dendam," kata Sekjen DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ton Abdillah Has dalam keterangan tertulisnya yang diterima okezone, Sabtu (12/11/2009).
Ditambahkannya, meskipun dalam skandal Century Sri Mulyani menjadi sorotan, namun publik juga tidak mungkin lupa dengan dosa ekonomi Aburizal Bakrie dalam tragedi semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.
"Karenanya aktivis mahasiswa meminta semua pihak menjaga pokok persoalan skandal Bank Century agar bisa selesai dan mewujudkan tuntutan keadilan masyarakat," ujarnya.
Konflik antara Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie semakin nampak ke ranah publik, saat Sri Mulyani mengeluarkan pernyataan di media asing Wall Street Journal. Sri Mulyani secara lugas menyatakan bahwa Aburizal Bakrie tidak suka dengan dirinya. Hal itu kemungkinan besar terkait dengan kasus suspensi saham The Seven Brothers yang saat itu terlihat lubang berupa utang dan gadai saham senilai Rp32 triliun.
Menurut pendapat saya, sebaiknya apabila ada pejabat pemerintahan yang mempunyai konflik pribadi seharusnya jangan sampai terlihat ataupun diperlihatkan ke depan publik. Hal ini ditakutkan akan membuat suasananya menjadi tidak baik. Seperti yang terlihat pada pertentangan pribadi antara Sri mulyani dan Abu rizal bakrie. Padahal mereka tengah dihadapkan pada skandal bank century. Hal ini menciptakan opini bahwa mereka tidak dapat bersikap profesional di hadapan masyarakat sebagai pejabat pemerintahan.
Atas adanya konflik pribadi ini, banyak masyarakat beranggapan bahwa konflik ini sengaja di angkat kmuka publik untuk mengkaburkan skandal century. Sepertinya tujuannya yaitu agar masyarakat jadi berbelok pada kasus konflik ini dan sedikit melupakan kasus century.
Karena adanya kasus ini banyak masyarakat yang khawatir kalau - kalau konflik ini benar - benar akan membuat masyarakat tidak fokus lagi akan perkembangan kasus century dan lama kelamaan akan melupakannya begitu saja. Tetapi hal ini dicegah oleh para aktivis mahasiswa dengan cara meminta semua pihak untuk tetap pokok pada persoalan century agar dapat selesai dan mewujudkan tuntutan keadilan.
Semoga saja konflik pribadi ini tidak berlanjut dan hal ini tidak membuat skandal century dilupakan begitu saja sebelum kasusnya selesai dan keadilan telah tercipta...
Sumber : okezone.com
"Tuntutan rakyat agar perampokan uang negara sebesar Rp6,7 triliun dalam skandal bail out Bank Century diusut tuntas dan menghukum semua pelaku dan aktor intelektualnya bisa dikaburkan pertikaian Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Kmum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mengemuka akhir-akhir ini. Substansi desakan publik agar keadilan ditegakkan telah menjadi bias dengan aroma balas dendam," kata Sekjen DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ton Abdillah Has dalam keterangan tertulisnya yang diterima okezone, Sabtu (12/11/2009).
Ditambahkannya, meskipun dalam skandal Century Sri Mulyani menjadi sorotan, namun publik juga tidak mungkin lupa dengan dosa ekonomi Aburizal Bakrie dalam tragedi semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo.
"Karenanya aktivis mahasiswa meminta semua pihak menjaga pokok persoalan skandal Bank Century agar bisa selesai dan mewujudkan tuntutan keadilan masyarakat," ujarnya.
Konflik antara Sri Mulyani dan Aburizal Bakrie semakin nampak ke ranah publik, saat Sri Mulyani mengeluarkan pernyataan di media asing Wall Street Journal. Sri Mulyani secara lugas menyatakan bahwa Aburizal Bakrie tidak suka dengan dirinya. Hal itu kemungkinan besar terkait dengan kasus suspensi saham The Seven Brothers yang saat itu terlihat lubang berupa utang dan gadai saham senilai Rp32 triliun.
Menurut pendapat saya, sebaiknya apabila ada pejabat pemerintahan yang mempunyai konflik pribadi seharusnya jangan sampai terlihat ataupun diperlihatkan ke depan publik. Hal ini ditakutkan akan membuat suasananya menjadi tidak baik. Seperti yang terlihat pada pertentangan pribadi antara Sri mulyani dan Abu rizal bakrie. Padahal mereka tengah dihadapkan pada skandal bank century. Hal ini menciptakan opini bahwa mereka tidak dapat bersikap profesional di hadapan masyarakat sebagai pejabat pemerintahan.
Atas adanya konflik pribadi ini, banyak masyarakat beranggapan bahwa konflik ini sengaja di angkat kmuka publik untuk mengkaburkan skandal century. Sepertinya tujuannya yaitu agar masyarakat jadi berbelok pada kasus konflik ini dan sedikit melupakan kasus century.
Karena adanya kasus ini banyak masyarakat yang khawatir kalau - kalau konflik ini benar - benar akan membuat masyarakat tidak fokus lagi akan perkembangan kasus century dan lama kelamaan akan melupakannya begitu saja. Tetapi hal ini dicegah oleh para aktivis mahasiswa dengan cara meminta semua pihak untuk tetap pokok pada persoalan century agar dapat selesai dan mewujudkan tuntutan keadilan.
Semoga saja konflik pribadi ini tidak berlanjut dan hal ini tidak membuat skandal century dilupakan begitu saja sebelum kasusnya selesai dan keadilan telah tercipta...
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar