Follow me

Minggu, 21 Februari 2010

MISI

Setiap orang itu hidup di dunia ini harus mempunyai tujuan atau sebuah misi yang jelas akan dibawa kemana hidup ini. Manusia memang mempunyai kebebasan penuh untuk menyikapi situasi yang dihadapinya, namun pada akhirnya manusia harus dapat mengisi hidupnya dengan sesuatu hal yang baik atau sesuatu hal yang buruk. Dalam suatu keadaan sulit pun seseorang tetap mempunyai pilihan untuk menjadi manusia yang bermutu atau tidak. Tentu saja ini akan sulit terjadi jika beliau tidak mempunyai misi yang membuat dirinya dengan mudah menentukan langkah dan mengambil sikap. Seperti yang banyak diketahui, di zaman modern ini, semakin banyak individu yang berkeyakinan bahwa kebahagiaannya datang dari kekayaan materi. Sampai sebagian dari mereka sudah sulit sekali untuk membedakan halal atau tidaknya mata pencahariannya. Padahal tidak semua orang dapat benar – benar hidup bahagia dengan mempunyai banyak materi.
Banyak orang yang mengalami rasa kesepian atau tidak merasakan kebahagiaan sama sekali padahal dia hidup dengan penuh kegemilangan harta. Seharusnya, banyak orang harus mengerti bahwa materi bukanlah segalanya. Hidup kita ini akan lebih berarti apabila kita dapat memahami dengan jelas apa sebenarnya misi hidup kita. Misi dapat memberikan kita suatu gambaran hidup yang akan sangat berguna untuk kedepannya nanti. Contohnya, di dalam suatu perusahaan, pimpinan harus mempunyai misi yang jelas untuk dapat membawa karyawannya kearah yang dapat memajukan perusahaannya. Di dalam kehidupan nyata pun contohnya, ada seorang wanita sukses yang akan memasuki usia 80 tahun, lebih memilih membuat acara penggalangan dana yang akan dimanfaatkan untuk membangun gedung laboraturium, asrama untuk anak jalanan dan kegiatan social lainnya daripada membuat pesta besar untuk merayakan ulang tahunnya. Ini dikarenakan, ia melaksanakan misi suaminya yang sejak dahulu ingin membantu orang miskin, memajukan kesehatan dan pendidikan padahal suaminya itu telah meninggal dunia.
Kita harus menyadari bahwa misi lebih sakti daripada sekedar uang. Setiap kali tindakan kita mengarah pada pencapaian misi, maka kita akan merasa sangat bahagia. Dengan misi yang jelas, kita dapat lebih kuat menahan segala godaan yang menghadang. Misi dapat menjadi patokan yang membuat kita jadi lebih jelas dalam mengambil keputusan dan tindakan. Oleh karena itu, tentukanlah terlebih dahulu misi kita sebelum bertindak karena misi merupakan salah satu kunci kesuksesan.


Sumber : Kompas

Sabtu, 20 Februari 2010

Yayuk Daryanti - Adopsi IFRS untuk Daya Saing di Masa Depan - Apakah Kita Siap?

>>

Adopsi IFRS untuk Daya Saing di Masa Depan

oleh : Neviana

Mengapa Enron, salah satu raksasa energi Amerika Serikat, dapat mencapai pertumbuhan yang fenomenal dalam waktu singkat, kemudian jatuh bangkrut dalam waktu yang singkat pula? “Ilmu” apakah yang dipakai Jeff Skilling, si jenius lulusan Harvard Business School dan mantan konsultan firma terkemuka McKinsey untuk mencapai semua itu? Jawabnya: akuntansi. Siapakah yang “melindungi” dan meng-approve praktik akuntansi Enron sebelum terungkap? Tak lain adalah akuntan publik Arthur Andersen.

Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan keuangan merupakan produk utama dalam mekanisme pasar modal. Efektivitas dan ketepatan waktu dari informasi keuangan yang transparan yang dapat dibandingkan dan relevan dibutuhkan oleh semua stakeholder (pekerja, suppliers, customers, institusi penyedia kredit, bahkan pemerintah). Para stakeholder ini bukan sekadar ingin mengetahui informasi keuangan dari satu perusahaan saja, melainkan dari banyak perusahaan (jika bisa, mungkin dari semua perusahaan) dari seluruh belahan dunia untuk diperbandingkan satu dengan lainnya.

Pertanyaannya, bagaimana kebutuhan ini dapat terpenuhi jika perusahaan-perusahaan masih menggunakan bentuk dan prinsip pelaporan keuangan yang berbeda-beda? International Accounting Standards, yang lebih dikenal sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS), merupakan standar tunggal pelaporan akuntansi berkualitas tinggi dan kerangka akuntasi berbasiskan prinsip yang meliputi penilaian profesional yang kuat dengan disclosures yang jelas dan transparan mengenai substansi ekonomis transaksi, penjelasan hingga mencapai kesimpulan tertentu, dan akuntansi terkait transaksi tersebut. Dengan demikian, pengguna laporan keuangan dapat dengan mudah membandingkan informasi keuangan entitas antarnegara di berbagai belahan dunia.... read more

>>

Adopsi IFRS dan perubahaan dari GAAP ke IFRS is now a global phenomenon that is rapidly gathering pace.

IFRS adalah sebuah “System Pengukuran Kinerja Baru”, a new primary GAAP yang harus di umumkan kepada semua pihak di perusahaan (organisasi). Beralih ke IFRS artinya kita akan atau sedang “pola pikir pegawai accounting/keuangan dan bagian lain di perusahaan dalam bekerja. Dan menurut, PricewaterhouseCoopers dalam publikasinya “Making A change To IFRS”, ini membutuhkan “decesive shift” dalam “strategic management” perusahaan (organisasi).


PricewaterhouseCoopers:

"Transition often affects many areas, including:

[-]. Product viability
[-]. Capital Instruments
[-]. Derivatives and hedging
[-]. Employee benefits

The list goes on: fair valuations, capital allocation, leasing, segment reporting, revenue recognition, impairment reviews, deferred taxation, cash flows, disclosures, borrowing arrangements and banking covenants".

Maksudnya adalah: beralih ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan cara semua element di dalam perusahaan.

Seperti yang tertera di atas bahwa di dunia internasional, IFRS telah diadopsi oleh banyak negara, termasuk negara-negara Uni Eropa, Afrika, Asia, Amerika Latin dan Australia. Di kawasan Asia, Hong Kong, Filipina dan Singapura pun telah mengadopsinya. Sejak 2008, diperkirakan sekitar 80 negara mengharuskan perusahaan yang telah terdaftar dalam bursa efek global menerapkan IFRS dalam mempersiapkan dan mempresentasikan laporan keuangannya. Nah, pertanyaan pertama, "Bagaimana dengan Indonesia, apakah kita akan beralih ke IFRS atau tetap pada GAAP?"

Bagi pelaku bisnis pada umumnya, pertanyaan dan tantangan tradisionalnya: apakah implementasi IFRS membutuhkan biaya yang besar? Belum apa-apa, beberapa pihak sudah mengeluhkan besarnya investasi di bidang sistem informasi dan teknologi informasi yang harus dipikul perusahaan untuk mengikuti persyaratan yang diharuskan. Terlihat bahwa Indonesia masih ragu untuk mengadopsi IFRS. Padahal mengadopsi IFRS merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan daya saing perusahaan Indonesia di masa depan dan saya setuju bila Indonesia benar-benar mengadopsinya, apalagi di era perdagangan bebas saat ini warga negara Indonesia harus mempunyai bekal yang cukup untuk dapat bersaing dengan yang lainnya. Untuk mengadopsi ifrs memang dibutuhkan biaya yang cukup besar dan waktu yang lama untuk beradaptasi dengan perubahan ini tetapi ini demi kebaikan bersama untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Karena IFRS dimaksudkan sebagai standar akuntansi tunggal global, kesiapan industri akuntansi Indonesia untuk mengadopsi IFRS akan menjadi daya saing di tingkat global. Inilah keuntungan dari mengadopsi IFRS.

Bagi pengusaha pada umumnya, yang menjadi bahan pertimbangan kedua apakah akan beralih ke IFRS atau tidak adalah “Apakah implementasi IFRS akan menghasilan incremental benefit atau tidak?”. Tetapi bagi perusahaan-perusahaan yang sudah go international, atau yang memiliki partner dari Uni Eropa, Australia dan Russia dan beberapa Middle East countries, tentu sudah tidak punya pilihan lain selain “mau tidak mau harus mulai berusaha menerapkan IFRS” dalam pelaporan keuangannya jika masih mau berpartner dengan mereka. Dan ternyata sudah ada perusahaan yang mensyaratkan “IFRS capability”.

ih Wow! Kalau begitu, jadi muncul pertanyaan kedua.

The next questions are:

"Apakah calon-calon “accountancy bachelor degree” di Indonesia (termasuk saya) yang akan graduate setiap tahun, yang jumlahnya mungkin mencapai puluhan ribu per tahun ini harus mengikuti jejak pendahulunya, yaitu harus berusaha keras compliance dengan IFRS setelah bekerja?"

Mengapa saya katakan "setelah bekerja?"

Alasannya adalah karena mengubah kurikulum akuntansi itu bukanlah pekerjaan yang bisa disamakan dengan seperti membalik telapak tangan. Coba deh kita pikirkan, apakah para guru besar akuntansi yang sebentar lagi akan memasuki masa retired (pensiun) bersedia menunda masa pensiunnya hingga universitas siap sepenuhnya dengan IFRS? Kalau saya diposisi mereka, saya lebih memilih untuk segera pensiun. HAHAHAHAHA...

Mau tidak mau kita (saya) harus dengan giat, berusaha keras untuk mengumpulan informasi, atau mengikuti seminar atau kursus, termasuk membeli buku IFRS mungkin. Tidak ada cara lain, karena memang itulah satu-satunya jalan keluar saat ini untuk cepat bisa memahami dan menguasai ketentuan IFRS.


referensi:

http://swa.co.id/2010/01/adopsi-ifrs-untuk-daya-saing-di-masa-depan/
http://putra-finance-accounting-taxation.blogspot.com/2008/06/apakah-kita-siap-adopsi-ifrs.html


Kamis, 18 Februari 2010

farmville

Di zaman globalisasi sekarang ini, pastinya kemajuan teknologi pun akan semakin berkembang dengan pesat. Salah satu contohnya adalah Facebook sebagai suatu program jejaring sosial yang menghubungkan setiap orang di belahan dunia manapun. Facebook tak mengenal batasan, dimana pun orang itu berada pasti akan bisa mengaksesnya selama di tempat itu ada koneksi internetnya.
Facebook banyak memberikan berbagai fitur dan aplikasi yang menarik. Tetapi dari begitu banyaknya fitur dan aplikasi yang disajikan, saya sangat menyukai games. Games membuat pikiran segar kembali. Salah satu games yang saya mainkan adalah farmville dan cafe world. Farmville adalah suatu games yang sangat menyenangkan untuk dimainkan. Di dalam games itu kita akan berperan sebagai seorang petani yang mempunyai sebidang tanah yang harus kita kembangkan agar tanah itu bertambah lebar dengan cara menanam tanaman yang tersedia di pasarnya tentu saja dengan cara membeli bibitnya dan memanennya apabila tanaman itu sudah tumbuh. Kita juga disediakan berbagai hewan ternak seperti, ayam, kambing, kucing, banteng, sapi, domba, kuda dan banyak lagi yang lainnya. Juga terdapat berbagai pepohonan yang bisa kita panen apabila sudah berbuah nanti. Dari hasil panen itu kita akan mendapatkan uang yang dapat kita gunakan untuk membeli apa saja yang disediakan di pasar, termasuk juga membeli lahan tanah lagi agar lahan yang kita punya semakin lebar. Kita juga bisa mempunyai tetangga yang juga bermain hal yang sama agar bisa membantu kita untuk memupuk tanaman kita agar tumbuh dengan subur. Tetangga itu didapat dari teman - teman kita di facebook yang juga memainkan farmville sama halnya seperti kita. Pokoknya permainan ini sangat mengasikkan. Disaat kita sedang suntuk maka kita akan terhibur dengan memainkannya.
Ini adalah aplikasi yang paling menarik buat saya dibandingkan dengan yang lain. Tetapi berhubung semester ini saya sedang sibuk - sibuknya kuliah, maka saya sudah memutuskan untuk sementara tidak memainkannya terlebih dahulu karena saya tidak mau semua tugas - tugas saya terbengkalai karena memainkannya.
Tapi setelah tugas saya semua selesai saya akan mulai untuk memainkannya lagi.

SIBUKNYA SEMESTER 6

Sekarang udah mulai masuk semester 6 dan dah mulai sibuk - sibuknya kuliah.
Bener2 ga nyangka semester ini banyak banget tugasnya.
Hampir semua dosen ngasih tugas tiap minggunya. Jadi, sekarang harus pinter - pinter deh ngatur waktunya biar bisa ngerjain semuanya tepat waktu. Belom ditambah jaga lab sampe malem. Uhh tambah cape deh. Tapi ga akan nyerah gitu aja. Harus tetep semangat ngadepinnya. Hahaha..
Belum ditambah lagi semester ni harus ngadepin yang namanya PI. Ga tau deh bentuknya ntar kaya apa. Belom begitu jelas gambarannya. Tapi dah mulai siap - siap buat ngadepinnya. Semoga aja semuanya lancar. Amin...
Yah..semoga semester ni bisa dihadapi dengan baik dan benar dan pastinya sukses ngelewatinnya. Bener2 semester yang berat mpe kayanya dah ga ada waktu lagi buat jalan - jalan atau sekedar jalan ke mal. Padahal ada rencana mau ke snowbay sama romleh, kwok, dan burki tapi belom jadi - jadi gara - gara pada kebanyakan urusan masing - masing. Ditambah lagi ma cuaca sekarang yang tiap harinya ujan mulu. Takut Jakarta banjir lagi juga sih makanya belom jadi jalan lagipula ga enak juga ujan - ujan gini malah berenang. Hahahha.
Tapi semoga aja abis semester 6 ini lewat kita jadi deh pergi kesana. Pokoknya harus jadi sekalian ngilangin stress gitu abis berkutat dengan kegiatan di kampus.
hahhaaha..
Pokoknya Harus Semangat buat semester 6 ini!!
Ga boleh nyerah sama keadaan!!!
SEMANGAT!!
SEMOGA SUKSES!!

Selasa, 16 Februari 2010

Mengapa Harus Belajar Bahasa Indonesia?

Seperti yang telah kita ketahui dengan semakin berkembangnya zaman dan meluasnya pergaulan, maka pada saat ini banyak sekali orang – orang yang pada saat berkomunikasi tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mereka lebih banyak menggunakan ”bahasa gaul “ dalam berkomunikasi sehari – hari. Bahkan pada saat ini telah ada yang menciptakan bahasa gaul tersebut dan dibukukan lalu dijual di masyarakat luas. Sehingga sudah jarang sekali terlihat orang – orang yang berkomunikasi satu sama lain atau sudah sesuai dengan Ejaan Yang Disesuaikan (EYD).

Sebenarnya, hal ini sudah sangat membudaya atau telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, khususnya para remaja yang selalu menggunakan bahasa gaul dalam berkomunikasi sehari – hari. Dikarenakan hal inilah, maka belajar Bahasa Indonesia menjadi sangat penting bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dimulai dari SD, kita telah diajarkan pelajaran Bahasa Indonesia. Bahkan saat kita duduk di bangku kuliahan pun kita juga akan menemukan pelajaran Bahasa Indonesia. Mungkin hal ini akan banyak mengundang orang untuk bertanya di dalam benak mereka, “Mengapa kita harus belajar Bahasa Indonesia?”. Kita harus belajar Bahasa Indonesia dikarenakan pada suatu saat nanti, kita pasti akan sangat membutuhkan Bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD. Contohnya pada saat kuliah, kita akan menyusun Penulisan Ilmiah (PI) ataupun skripsi. Pada saat inilah, Bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD sangat dibutuhkan, seperti tata cara penulisan, bentuk baku tulisan serta tanda baca yang digunakan dan sebagainya. Apabila kita tidak dapat menguasainya, maka kita akan sangat kesulitan pada saat menyusun PI ataupun skripsi. Bahkan pada saat melamar pekerjaan pun kita harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itulah, kita harus bangga menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari – hari agar hal ini menjadi suatu kebiasaan yang baik dan berguna kedepannya. Sebaiknya pelajarilah bahasa kita sendiri terlebih dahulu sebelum kita mempelajari bahasa yang lain. Karena kita tidak akan pernah mengerti bahasa lain apabila kita tidak mengerti bahasa kita sendiri.

Senin, 15 Februari 2010

Various opinions of my friends about myself

In a couple of days I’ve been asking my friends about how they think about me and my character. From this action, it can be concluded that I have many strengths and weaknesses and also has many character both positive and negative. The negative about me were, I am sensitive, noisy, don’t give a lot, fussy, stubborn, extravagant, violent, to laugh out loud, and very active. While the positive qualities were I’m a good, caring person, funny, confident, honest, smart, busy, hard working, responsible, helpful, easy going, low profile, daring to defend herself, simple, fun, outgoing, brave, and always do business.

With this result, now I understand what qualities I have, either positive or negative. I am very aware that many negative qualities in me need to be fixed right away. I will try to do better next time, although I knew that was not easy but I'll always try. For my positive qualities, I will try to improve it to become a better person.

At this opportunity, I want to thank all my friends who have spent their time to help me. It's nice to know my character, so I can improve it, and correct it then I can become a useful person and love by many people. Therefore, once again I thank all my friends who have been participated.

Kamis, 11 Februari 2010

INVESTIGASI ILMIAH

CIRI – CIRI PENELITIAN ILMIAH

Ciri atau karakteristik utama penelitian ilmiah dapat didaftarkan sebagai berikut :

1.Tujuan Jelas
Manajer memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas.
Fokusnya adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi, di samping manfaat lain penelitian tersebut dalam banyak bidang. Peningkatan komitmen karyawan akan terwujud dalam berkurangnya pergantian, absensi, dan menaikkan level kinerja yang kesemuanya tentu akan menguntungkan organisasi. Penelitian tersebut dengan demikian mempunyai sebuah fokus tujuan yang jelas.

2.Ketepatan
Dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada sebuah studi dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti kehati – hatian, kecermatan, dan tingkat ketelitian dalam investigasi penelitian. Faktor – faktor tersebut memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan jenis informasi yang benar dari sampel yang tepat dengan tingkat bias minimum, dan memfasilitasi analisis yang sesuai terhadap data yang diperoleh.

3.Dapat diuji
Setelah mewawancarai sekelompok acak karyawan organisasi dan mempelajari penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam bidang komitmen organisasi, manajer atau peneliti membuat hipotesis tertentu mengenai bagaimana meningkatkan komitmen karyawan, maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan uji statistik tertentu pada data yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.

4.Dapat ditiru
Apabila manajer menyimpulkan bahwa partisipasi dalam pengambilan keputusan merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi komitmen karyawan terhadap organisasi. Maka kita akan lebih meyakini temuan dan kesimpulan tersebut jika temuan yang mirip muncul berdasarkan data yang dikumpulkan oleh organisasi lain yang menggunakan metode serupa. Dengan kata lain, hasil uji hipotesis tersebut harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian serupa diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Oleh karena itu, hipotesis kita tidak hanya bersifat kebetulan, tetapi merupakan refleksi dari keadaan populasi yang sebenarnya.

5.Ketelitian dan keyakinan
Ketelitian mengacu pada kedekatan temuan dengan realitas berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain, ketelitian mencerminkan tingkat keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sampel, terkait apa yang benar – benar eksis dalam keseluruhan.
Keyakinan mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting bahwa kita dapat dengan yakin menegaskan bahwa 95% waktu hasil kita benar dan 5% kemungkinan salah.
Dengan demikian, ketelitian dan keyakinan merupakan aspek penting penelitian, yang dicapai melalui desain sampling ilmiah yang tepat. Semakin besar ketelitian dan keyakinan yang kita bidik dalam penelitian, semakin ilmiah investigasi kita dan semakin berguna hasilnya.

6.Objektivitas
Objektivitas berarti harus berdasarkan fakta – fakta dari temuan yang berasal dari data actual dan bukan nilai – nilai subjektif atau emosional kita. Semakin objektif interpretasi data, semakin ilmiah investigasi penelitian. Mekipun manajer dapat memulai dengan beberapa keyakinan dan nilai subjektif awal, interprestasi mereka terhadap data sebaiknya bebas dari nilai dan bias pribadi. Bila manajer berusaha melakukan penelitian sendiri, mereka harus sangat peka terhadap aspek tersebut.

7.Dapat digeneralisasi
Mengacu pada cakupan penerapan temuan penelitian dalam satu konteks organisasi ke konteks organisasi lainnya. Semakin penelitian dapat digeneralisasi, semakin besar kegunaan dan nilainya. Tetapi, tidak banyak temuan penelitian yang dapat digeneralisasi pada semua konteks, situasi, atau organisasi lainnya.

8.Hemat
Kesederhanaan dalam menjelaskan fenomena atau persoalan yang muncul dan dalam menghasilkan solusi masalah, selalu lebih disukai untuk kerangka penelitian yang kompleks yang meliputi jumlah faktor yang tidak dapat dikendalikan. Sifat ekonomis dalam model penelitian dicapai jika kita memasukkan ke dalam kerangka penelitian lebih sedikit jumlah variable yang akan menjelaskan varians secara jauh lebih efisien disbanding seperangkat variable kompleks yang hanya akan sedikit menambah varians yang dijelaskan. Sifat hemat ini dapat dicapai dengan pemahaman yang baik terhadap masalah dan faktor penting lainnya yang mempengaruhi hal tersebut.

Sumber : RESEARCH METHODS FOR BUSINESS,UMA SEKARAN

PENGANTAR PENELITIAN

A.PENELITIAN BISNIS
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang dihadapi dalam konteks dunia kerja, yang membutuhkan sebuah solusi. Penelitian bisnis terdiri atas serangkaian langkah yang direncanakan dan dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban terhadap isu – isu yang menjadi perhatian manajer dalam lingkungan kerja. Hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam penelitian adalah mengetahui dimana letak masalah yang muncul dalam organisasi dan mengenali sejelas dan serinci mungkin masalah yang perlu dipelajari dan dipecahkan. Setelah masalah yang memerlukan perhatian didefinisikan dengan jelas, maka dapat diambil langkah – langkah untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan menentukan faktor – faktor yang berkaitan dengan masalah dan memecahkannya dengan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.

Dengan demikian, penelitian meliputi serangkaian kegiatan yang dipikirkan dengan baik dan dilaksanakan secara hati – hati sehinggga membuat manajer mampu memecahkan masalah organisasi atau setidaknya menguranginya sedapat mungkin. Dengan demikian, penelitian meliputi proses penyelidikan, investigasi, pemeriksaan, dan eksperimentasi. Seluruh proses tersebut harus dilakukan secara sistematis, tekun, kritis, objektif dan logis. Hasil akhir yang diharapkan adalah penemuan yang dapat membantu manajer menangani situasi masalah.

B.DEFINISI PENELITIAN
Penelitian memberikan informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinformasi agar dapat memecahkan masalah secara sukses. Informasi yang diperoleh dapat berasal dari analisis mendalam terhadap yang dikumpulkan dari tangan pertama, atau data yang telah tersedia. Data dapat bersifat kuantitatif (yang umumnya diperoleh melalui pertanyaan terstruktur) dan juga kualitatif (yang dihasilkan dari jawaban yang luas terhadap pertanyaan spesifik dalam wawancara atau dari respon terhadap pertanyaan terbuka dalam kuesioner, lewat observasi, atau dari informasi dari berbagai sumber yang telah ada sebelumnya).

Penelitian dapat dilakukan untuk dua tujuan berbeda, yaitu :
1.Untuk memecahkan masalah mutakhir yang dihadapi oleh manajer dalam konteks pekerjaan, yang menuntut solusi tepat waktu disebut juga dengan penelitian terapan (applied research).
Contohnya : Sebuah produk tertentu mungkin tidak laku dan manajer harus menemukan alasan di balik hal tersebut dalam rangka mengambil tindakan perbaikan.
2.Untuk menghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat diselesaikan disebut juga dengan penelitian dasar (basic research).
Contohnya : Seorang professor universitas mungkin tertarik untuk menyelidiki faktor – faktor yang menyebabkan absensi, semata – mata sebagai minat akademik.

Sumber : RESEARCH METHODS FOR BUSINESS,UMA SEKARAN